Definisi
Umum :
Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan
terstruktur yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu
atau yang menghasilkan produk atau layanan (demi meraih tujuan tertentu). Suatu
proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang
masing-masing memiliki atribut sendiri
tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis
proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya
hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan (Wikipedia).
Proses Bisnis dalam Perusahaan Properti
Dalam
perusahaan properti memiliki proses bisnis yang dilakukan untuk menghasilkan
dan mengelola produk atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Proses merupakan
kumpulan dari aktifitas yang bertujuan mengolah masukan ataupun permintaan menjadi
suatu produk atau jasa yang diharapkan. Hasil atau produk dari suatu proses terkadang
dibutuhkan oleh proses-proses yang lain untuk menghasilkan produk yang berbeda
dan selanjutnya secara keseluruhan proses-proses tersebut menghasilkan produk
atau jasa yang melayani pihak eksternal yaitu konsumen. Dalam perusahaan
properti yang terpadu (integrated
property development) yang menjalankan proses dari hulu ke hilir,
perusahaan membagi dalam tiga portofolio bisnis yaitu :
- Property Services antara lain Building Management, Partial Property Services, Office Space Leasing, Security Management dan Space & Occupancy Management
- Project Management seperti Office Fit Out & Interior, Building Renovation dan Construction
- Property Development & Investment untuk Office Buildings, Residential Estates dan Technical Building
Dalam upaya
mencapai tujuan perusahaan maka ditetapkan suatu kerangka bisnis Perusahaan
yang utuh sehingga tetap dapat difahami secara komprehensif. Proses bisnis
masing-masing fungsi organisasi harus tetap berpedoman pada kerangka proses
bisnis, tugas pokok dan fungsi melalui Struktur Organisasi dan Peta Peran serta
Penanggungjawab Proses terhadap portofolio bisnis yang dapat digambarkan
sebagai berikut :
Penerapan Proses
Bisnis dalam Perusahaan
Masing-masing
portofolio mempunyai peran yang harus dijalankan sehingga menghasilkan produk
atau jasa baik yang menjadi masukan untuk portofolio yang lain maupun menjadi
produk atau jasa yang akan dipakai oleh konsumen secara langsung. Berikut
penjelasan bisnis proses dari tiga portofolio yang ada di perusahaan :
1. Property
Services
Mendukung dan Mengendalikan operasi pelayanan
bisnis pengelolaan properti /gedung (Property Management / Building Management),
serta bisnis penunjang yang terkait seperti Safety & Security dengan
memberikan jaminan kesisteman dan prosedur mutu serta quality control dalam
layanan pengelolaan properti (Building Management dan Property System
Management) untuk memastikan bahwa layanan yang diberikan sesuai dengan standar
tingkat layanan Perusahaan.
2. Project
Management
Melakukan eksekusi dan pengendalian rencana
pengembangan suatu properti / kawasan melalui project-project di bidang
pengembangan dan konstruksi. Melakukan analisa terhadap kebutuhan, progress dan
pengalokasian sumberdaya terhadap seluruh proyek yang sedang berjalan dan memberikan
rekomendasi upaya-upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas proyek melalui
sinergi kompetensi dan sumberdaya internal maupun kemitraan dengan pihak lain. Mengimplementasikan
sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam proyek pengembangan dan konstruksi.
3. Property Development & Investment
Menyusun rencana / konsep bisnis Perusahaan
dalam bisnis properti mulai dari konsep landbanking, optimalisasi aset-aset
dalam hak pengelolaan Perusahaan, highest & best use of land , feasibility
study & business modelling, sampai dengan desain & masterplan pengembangan
/ pembangunan properti. Analisis kelayakan investasi Perusahaan baik untuk pengembangan
proyek properti baru maupun proyek renovasi gedung yang ada sampai desain awal
pengembangan / pembangunan suatu property / kawasan dalam bentuk masterplan
maupun desain arsitek dan sipil.
Dalam
perusahaan, saya berada di fungsi pendukung, yaitu Corporate Secretary dengan fungsi ini Corporate Secretary merupakan
fungsi Direksi dalam menjalankan fungsi komunikasi , yaitu untuk memastikan
kelancaran komunikasi antara perusahaan dengan stakeholders, serta menjamin
tersedianya informasi yang dapat diakses oleh pemangku kepentingan sesuai
dengan kebutuhan yang wajar.